16 Ssh Commands That Every Wordpress User Should Know - abchub.xyz

4 min read 02-10-2024
16 Ssh Commands That Every Wordpress User Should Know

Sebagai pengguna WordPress, Anda mungkin terbiasa dengan antarmuka ramah pengguna yang ditawarkan platform ini. Namun di balik layar, server Anda beroperasi dengan serangkaian perintah yang kuat yang membuka potensi penuh WordPress Anda. Salah satu alat paling penting dalam arsenal Anda adalah Secure Shell (SSH), sebuah protokol yang memungkinkan Anda terhubung ke server Anda dari jarak jauh dan menjalankan perintah.

Mempelajari perintah SSH dasar dapat mempercepat alur kerja Anda, memberikan kontrol yang lebih besar atas situs web Anda, dan membantu Anda mengatasi masalah dengan lebih efisien. Artikel ini akan memandu Anda melalui 16 perintah SSH yang sangat penting bagi setiap pengguna WordPress.

1. Masuk ke Server Anda

Sebelum Anda dapat menjalankan perintah apa pun, Anda harus terhubung ke server Anda menggunakan SSH. Gunakan klien SSH seperti PuTTY atau Terminal di macOS/Linux.

Perintah: ssh username@your-server-ip

username adalah nama pengguna Anda, dan your-server-ip adalah alamat IP server Anda. Setelah memasukkan perintah ini, Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi Anda. Setelah masuk, Anda akan masuk ke baris perintah server.

2. Mencantumkan File dan Direktori

Perintah ls adalah alat dasar untuk menavigasi sistem file server Anda. Ini memungkinkan Anda melihat file dan direktori yang ada di direktori saat ini.

Perintah: ls

Untuk menampilkan daftar isi direktori dengan detail lebih, gunakan opsi -l.

Perintah: ls -l

3. Beralih Direktori

Perintah cd memungkinkan Anda berpindah antara direktori di server Anda.

Perintah: cd directory-name

Ganti directory-name dengan nama direktori yang ingin Anda tuju. Misalnya, untuk masuk ke direktori public_html, gunakan:

Perintah: cd public_html

4. Membuat Direktori Baru

Perintah mkdir memungkinkan Anda membuat direktori baru di server Anda.

Perintah: mkdir directory-name

Ganti directory-name dengan nama direktori yang ingin Anda buat. Misalnya, untuk membuat direktori baru bernama uploads, gunakan:

Perintah: mkdir uploads

5. Menghapus File dan Direktori

Perintah rm memungkinkan Anda menghapus file dan direktori di server Anda.

Perintah: rm file-name

Ganti file-name dengan nama file yang ingin Anda hapus. Hati-hati dengan perintah ini, karena tidak ada "undo" untuk menghapus file!

Untuk menghapus direktori dan semua isinya, gunakan opsi -r.

Perintah: rm -r directory-name

6. Melihat Isi File

Perintah cat memungkinkan Anda menampilkan konten file di terminal Anda.

Perintah: cat file-name

Ganti file-name dengan nama file yang ingin Anda lihat.

Perintah: cat index.php

7. Mengedit File

Perintah nano adalah editor teks sederhana yang dapat Anda gunakan untuk mengedit file di server Anda.

Perintah: nano file-name

Ganti file-name dengan nama file yang ingin Anda edit. Anda dapat menggunakan tombol panah untuk menavigasi, Ctrl + X untuk keluar, Y untuk menyimpan perubahan, dan Enter untuk mengonfirmasi.

8. Menjalankan Perintah sebagai Root

Perintah sudo memungkinkan Anda menjalankan perintah sebagai pengguna root, yang memiliki hak istimewa penuh pada server. Ini biasanya diperlukan untuk tugas administrasi.

Perintah: sudo command

Ganti command dengan perintah yang ingin Anda jalankan sebagai root. Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi root Anda.

Perintah: sudo apt update

9. Memeriksa Penggunaan Disk

Perintah df memungkinkan Anda memeriksa penggunaan disk pada server Anda.

Perintah: df -h

Opsi -h menampilkan informasi dalam format yang mudah dibaca.

10. Memeriksa Penggunaan CPU

Perintah top memungkinkan Anda melihat proses yang sedang berjalan dan penggunaan CPU pada server Anda.

Perintah: top

Anda dapat menekan q untuk keluar dari perintah top.

11. Memeriksa Log Server

Perintah tail memungkinkan Anda melihat bagian akhir file log. Ini sangat berguna untuk mendiagnosis masalah server.

Perintah: tail -f /var/log/apache2/error.log

Ini akan menampilkan log kesalahan Apache Anda dalam waktu nyata.

12. Mengunduh File

Perintah wget memungkinkan Anda mengunduh file dari internet ke server Anda.

Perintah: wget url

Ganti url dengan alamat URL file yang ingin Anda unduh.

Perintah: wget https://wordpress.org/latest.zip

13. Mematikan Layanan

Perintah systemctl memungkinkan Anda mengelola layanan sistem pada server Anda. Untuk mematikan layanan, gunakan opsi stop.

Perintah: systemctl stop service-name

Ganti service-name dengan nama layanan yang ingin Anda hentikan. Misalnya, untuk menghentikan server Apache:

Perintah: systemctl stop apache2

14. Menjalankan Layanan

Untuk menjalankan layanan, gunakan opsi start dengan perintah systemctl.

Perintah: systemctl start service-name

Ganti service-name dengan nama layanan yang ingin Anda jalankan.

Perintah: systemctl start apache2

15. Memulai Ulang Layanan

Untuk memulai ulang layanan, gunakan opsi restart dengan perintah systemctl.

Perintah: systemctl restart service-name

Perintah: systemctl restart apache2

16. Menjalankan Skrip

Perintah bash memungkinkan Anda menjalankan skrip shell di server Anda.

Perintah: bash script-name.sh

Ganti script-name.sh dengan nama skrip yang ingin Anda jalankan. Pastikan skrip Anda memiliki izin eksekusi.

Perintah: bash update-wordpress.sh

Kesimpulan

Mempelajari perintah SSH dasar dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan Anda sebagai pengguna WordPress. Dengan penguasaan ini, Anda dapat mengelola situs web Anda dengan lebih efisien, mengatasi masalah dengan lebih mudah, dan membuka potensi penuh platform WordPress. Ingatlah untuk berlatih secara teratur dan jangan ragu untuk mencari referensi tambahan untuk memperluas keahlian Anda.