Sebagai pengguna WordPress, Anda mungkin terbiasa dengan antarmuka ramah pengguna yang ditawarkan platform ini. Namun di balik layar, server Anda beroperasi dengan serangkaian perintah yang kuat yang membuka potensi penuh WordPress Anda. Salah satu alat paling penting dalam arsenal Anda adalah Secure Shell (SSH), sebuah protokol yang memungkinkan Anda terhubung ke server Anda dari jarak jauh dan menjalankan perintah.
Mempelajari perintah SSH dasar dapat mempercepat alur kerja Anda, memberikan kontrol yang lebih besar atas situs web Anda, dan membantu Anda mengatasi masalah dengan lebih efisien. Artikel ini akan memandu Anda melalui 16 perintah SSH yang sangat penting bagi setiap pengguna WordPress.
1. Masuk ke Server Anda
Sebelum Anda dapat menjalankan perintah apa pun, Anda harus terhubung ke server Anda menggunakan SSH. Gunakan klien SSH seperti PuTTY atau Terminal di macOS/Linux.
Perintah: ssh username@your-server-ip
username adalah nama pengguna Anda, dan your-server-ip adalah alamat IP server Anda. Setelah memasukkan perintah ini, Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi Anda. Setelah masuk, Anda akan masuk ke baris perintah server.
2. Mencantumkan File dan Direktori
Perintah ls
adalah alat dasar untuk menavigasi sistem file server Anda. Ini memungkinkan Anda melihat file dan direktori yang ada di direktori saat ini.
Perintah: ls
Untuk menampilkan daftar isi direktori dengan detail lebih, gunakan opsi -l
.
Perintah: ls -l
3. Beralih Direktori
Perintah cd
memungkinkan Anda berpindah antara direktori di server Anda.
Perintah: cd directory-name
Ganti directory-name dengan nama direktori yang ingin Anda tuju. Misalnya, untuk masuk ke direktori public_html
, gunakan:
Perintah: cd public_html
4. Membuat Direktori Baru
Perintah mkdir
memungkinkan Anda membuat direktori baru di server Anda.
Perintah: mkdir directory-name
Ganti directory-name dengan nama direktori yang ingin Anda buat. Misalnya, untuk membuat direktori baru bernama uploads
, gunakan:
Perintah: mkdir uploads
5. Menghapus File dan Direktori
Perintah rm
memungkinkan Anda menghapus file dan direktori di server Anda.
Perintah: rm file-name
Ganti file-name dengan nama file yang ingin Anda hapus. Hati-hati dengan perintah ini, karena tidak ada "undo" untuk menghapus file!
Untuk menghapus direktori dan semua isinya, gunakan opsi -r
.
Perintah: rm -r directory-name
6. Melihat Isi File
Perintah cat
memungkinkan Anda menampilkan konten file di terminal Anda.
Perintah: cat file-name
Ganti file-name dengan nama file yang ingin Anda lihat.
Perintah: cat index.php
7. Mengedit File
Perintah nano
adalah editor teks sederhana yang dapat Anda gunakan untuk mengedit file di server Anda.
Perintah: nano file-name
Ganti file-name dengan nama file yang ingin Anda edit. Anda dapat menggunakan tombol panah untuk menavigasi, Ctrl + X
untuk keluar, Y
untuk menyimpan perubahan, dan Enter
untuk mengonfirmasi.
8. Menjalankan Perintah sebagai Root
Perintah sudo
memungkinkan Anda menjalankan perintah sebagai pengguna root, yang memiliki hak istimewa penuh pada server. Ini biasanya diperlukan untuk tugas administrasi.
Perintah: sudo command
Ganti command dengan perintah yang ingin Anda jalankan sebagai root. Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi root Anda.
Perintah: sudo apt update
9. Memeriksa Penggunaan Disk
Perintah df
memungkinkan Anda memeriksa penggunaan disk pada server Anda.
Perintah: df -h
Opsi -h
menampilkan informasi dalam format yang mudah dibaca.
10. Memeriksa Penggunaan CPU
Perintah top
memungkinkan Anda melihat proses yang sedang berjalan dan penggunaan CPU pada server Anda.
Perintah: top
Anda dapat menekan q
untuk keluar dari perintah top
.
11. Memeriksa Log Server
Perintah tail
memungkinkan Anda melihat bagian akhir file log. Ini sangat berguna untuk mendiagnosis masalah server.
Perintah: tail -f /var/log/apache2/error.log
Ini akan menampilkan log kesalahan Apache Anda dalam waktu nyata.
12. Mengunduh File
Perintah wget
memungkinkan Anda mengunduh file dari internet ke server Anda.
Perintah: wget url
Ganti url dengan alamat URL file yang ingin Anda unduh.
Perintah: wget https://wordpress.org/latest.zip
13. Mematikan Layanan
Perintah systemctl
memungkinkan Anda mengelola layanan sistem pada server Anda. Untuk mematikan layanan, gunakan opsi stop
.
Perintah: systemctl stop service-name
Ganti service-name dengan nama layanan yang ingin Anda hentikan. Misalnya, untuk menghentikan server Apache:
Perintah: systemctl stop apache2
14. Menjalankan Layanan
Untuk menjalankan layanan, gunakan opsi start
dengan perintah systemctl
.
Perintah: systemctl start service-name
Ganti service-name dengan nama layanan yang ingin Anda jalankan.
Perintah: systemctl start apache2
15. Memulai Ulang Layanan
Untuk memulai ulang layanan, gunakan opsi restart
dengan perintah systemctl
.
Perintah: systemctl restart service-name
Perintah: systemctl restart apache2
16. Menjalankan Skrip
Perintah bash
memungkinkan Anda menjalankan skrip shell di server Anda.
Perintah: bash script-name.sh
Ganti script-name.sh dengan nama skrip yang ingin Anda jalankan. Pastikan skrip Anda memiliki izin eksekusi.
Perintah: bash update-wordpress.sh
Kesimpulan
Mempelajari perintah SSH dasar dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan Anda sebagai pengguna WordPress. Dengan penguasaan ini, Anda dapat mengelola situs web Anda dengan lebih efisien, mengatasi masalah dengan lebih mudah, dan membuka potensi penuh platform WordPress. Ingatlah untuk berlatih secara teratur dan jangan ragu untuk mencari referensi tambahan untuk memperluas keahlian Anda.