Kata Kerja Pasif Apa Itu Dan Bagaimana Cara Menggunakannya - abchub.xyz

2 min read 01-10-2024
Kata Kerja Pasif Apa Itu Dan Bagaimana Cara Menggunakannya

Memahami Konsep Kata Kerja Pasif

Kata kerja pasif merupakan salah satu bentuk kata kerja yang menunjukkan bahwa subjek kalimat menerima tindakan atau mengalami peristiwa, bukan melakukan tindakan. Dalam kalimat pasif, objek dari kalimat aktif menjadi subjek, sementara subjek dari kalimat aktif menjadi objek atau dihilangkan.

Sebagai contoh, perhatikan kalimat aktif berikut: "Anjing itu menggigit anak kecil." Dalam kalimat ini, subjeknya adalah "anjing" yang melakukan tindakan "menggigit" kepada objek "anak kecil". Jika kita ubah kalimat ini menjadi pasif, akan menjadi "Anak kecil digigit oleh anjing." Perhatikan bahwa subjek sekarang menjadi "anak kecil" yang menerima tindakan "digigit".

Perbedaan antara Kata Kerja Aktif dan Pasif

Kata Kerja Aktif Kata Kerja Pasif
Subjek melakukan tindakan Subjek menerima tindakan
Fokus pada pelaku tindakan Fokus pada penerima tindakan
Biasanya lebih langsung dan jelas Biasanya lebih formal dan impersonal

Bagaimana Membentuk Kata Kerja Pasif

Pembentukan kata kerja pasif di dalam bahasa Indonesia menggunakan kata kerja bantu "di-" atau "ter-". Kata "di-" digunakan untuk menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh orang lain atau kekuatan luar, sedangkan kata "ter-" digunakan untuk menunjukkan tindakan yang terjadi secara alami atau tidak disengaja.

Contoh Kata Kerja Pasif dengan "di-"

  • Dicuci: Pakaian dicuci oleh ibu.
  • Dimakan: Kue dimakan oleh anak-anak.
  • Dibaca: Buku itu dibaca oleh siswa.

Contoh Kata Kerja Pasif dengan "ter-"

  • Terjatuh: Bola terjatuh dari tangannya.
  • Terbakar: Rumah itu terbakar karena kelalaian.
  • Terlupakan: Janji itu terlupakan olehnya.

Kapan Menggunakan Kata Kerja Pasif?

Kata kerja pasif memiliki fungsi dan kegunaan tertentu, di mana penggunaan ini bisa bergantung pada konteks dan gaya bahasa yang ingin digunakan.

Berikut beberapa situasi di mana penggunaan kata kerja pasif lebih tepat:

  1. Fokus pada Objek: Ketika fokus utama adalah objek yang menerima tindakan, bukan pelaku tindakan, kata kerja pasif lebih efektif digunakan.
  2. Pelaku Tidak Dikenal: Jika pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak penting, kata kerja pasif dapat digunakan untuk menghindari penamaan pelaku.
  3. Frasa Formal dan Impersonal: Dalam teks formal, seperti laporan atau artikel ilmiah, kata kerja pasif sering digunakan untuk menciptakan kesan objektif dan impersonal.

Manfaat Menggunakan Kata Kerja Pasif

Penggunaan kata kerja pasif memberikan beberapa manfaat, seperti:

  • Fokus pada Objek: Kata kerja pasif membantu fokus pada objek yang menerima tindakan, menjadikan kalimat lebih bermakna dan efektif.
  • Kesan Objektif: Penggunaan kata kerja pasif dapat menciptakan kesan objektif dan impersonal, terutama dalam teks formal.
  • Variasi Gaya Bahasa: Mengganti kata kerja aktif dengan pasif dapat memberikan variasi gaya bahasa dan menghindari kejenuhan dalam penulisan.

Kesimpulan

Memahami konsep kata kerja pasif dan bagaimana menggunakannya secara tepat sangat penting dalam meningkatkan kualitas penulisan. Dengan memahami fungsinya, kita dapat menggunakan kata kerja pasif secara efektif untuk menghasilkan kalimat yang jelas, ringkas, dan tepat sasaran, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan.