Pendahuluan
Flowchart, bagan alir, adalah diagram yang menggambarkan langkah-langkah dalam suatu proses. Simbol-simbol khusus digunakan dalam flowchart untuk mewakili berbagai tindakan dan keputusan yang terlibat. Penggunaan simbol yang standar memungkinkan flowchart untuk dipahami secara universal oleh para programmer dan analis sistem di seluruh dunia. Pemahaman yang baik tentang simbol-simbol ini sangat penting untuk memahami dan membangun flowchart secara efektif.
Simbol Dasar dalam Flowchart
Simbol flowchart terbagi menjadi beberapa kategori, masing-masing mewakili fungsi atau tindakan tertentu. Simbol-simbol ini merupakan bahasa visual yang digunakan untuk mendefinisikan langkah-langkah dalam suatu proses. Berikut adalah beberapa simbol dasar yang sering digunakan dalam flowchart:
1. Simbol Mulai/Berhenti
Simbol ini berbentuk oval dan mewakili awal atau akhir dari proses. Biasanya berisi kata-kata seperti "Mulai" atau "Berhenti" untuk menunjukkan titik awal atau akhir dari alur program.
2. Simbol Proses
Simbol ini berbentuk persegi panjang dan digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah atau instruksi dalam suatu proses. Di dalamnya berisi deskripsi singkat dari tindakan yang akan dilakukan. Contohnya, "Input data", "Hitung total", atau "Tampilkan hasil".
3. Simbol Input/Output
Simbol ini berbentuk paralelogram dan mewakili input atau output data. Simbol ini menunjukkan bagaimana data dimasukkan ke dalam sistem atau bagaimana data dikeluarkan dari sistem. Contohnya, "Baca data dari keyboard" atau "Tampilkan hasil ke layar".
4. Simbol Keputusan
Simbol ini berbentuk berlian dan digunakan untuk mewakili titik keputusan dalam suatu proses. Simbol ini memiliki dua atau lebih jalur keluar, yang menunjukkan hasil yang mungkin dari suatu keputusan. Di dalam simbol ini dituliskan kondisi yang akan dievaluasi, dan setiap jalur keluar diberi label dengan hasil yang sesuai.
Simbol Lainnya dalam Flowchart
Selain simbol-simbol dasar, ada beberapa simbol tambahan yang digunakan dalam flowchart untuk menunjukkan fungsi atau tindakan tertentu. Berikut adalah beberapa contoh:
1. Simbol Konektor
Simbol ini berbentuk lingkaran dan digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian berbeda dari flowchart. Simbol ini digunakan ketika flowchart terlalu besar untuk digambar pada satu halaman atau ketika ada percabangan di dalam flowchart. Simbol ini biasanya diberi label dengan huruf atau angka untuk menunjukkan hubungannya dengan bagian lain dari flowchart.
2. Simbol Annotasi
Simbol ini berbentuk persegi panjang dengan garis putus-putus dan digunakan untuk memberikan penjelasan tambahan tentang suatu langkah dalam flowchart. Simbol ini biasanya ditempatkan di samping simbol flowchart yang ingin dijelaskan.
3. Simbol Subrutin
Simbol ini berbentuk persegi panjang dengan sudut bulat dan digunakan untuk mewakili subrutin atau modul dalam suatu program. Subrutin adalah bagian program yang dapat dipanggil dari bagian lain dari program untuk melakukan tugas tertentu. Simbol ini biasanya diberi label dengan nama subrutin.
Keuntungan Menggunakan Flowchart
Penggunaan flowchart dalam pengembangan software dan proses bisnis memiliki beberapa keuntungan:
-
Memudahkan Pemahaman: Flowchart membantu dalam memvisualisasikan proses, sehingga mudah dimengerti oleh semua orang, bahkan yang tidak memiliki latar belakang teknis.
-
Identifikasi Masalah: Flowchart membantu dalam mengidentifikasi kesalahan logika dan inefisiensi dalam proses.
-
Perencanaan yang Lebih Baik: Flowchart membantu dalam merencanakan proses dengan lebih baik, dengan mendefinisikan langkah-langkah secara detail.
-
Dokumentasi yang Efektif: Flowchart berfungsi sebagai dokumentasi yang efektif untuk proses, sehingga mudah untuk memahami bagaimana suatu proses bekerja.
-
Kemudahan Modifikasi: Flowchart mudah dimodifikasi sesuai dengan perubahan kebutuhan, sehingga mudah untuk memperbarui proses.
Kesimpulan
Flowchart merupakan alat penting dalam pengembangan software dan proses bisnis. Pemahaman yang baik tentang simbol-simbol flowchart dan penggunaannya akan membantu dalam membangun flowchart yang jelas, efektif, dan mudah dipahami. Dengan menggunakan flowchart, Anda dapat memvisualisasikan proses, mengidentifikasi masalah, dan meningkatkan efisiensi proses secara keseluruhan.